LIKE FANPAGE FB YANG BARU KLIK DISINI Namanya Penyegar Timeline Malam atau cari @segarmalamceria

Tempat nonton bokep indo, bokep china, bokep barat, bokep waria, komik hentai, onlyfans leaks dan mulai dari cewek ABG sampe tante-tante, semua ada disini

Bagian 10

Karena mama dan Pak Zulkar tengah terlelap akibat persetubuhannya barusan lantas gue manfaatin untuk menuju kamar tidur gue, gue bergegas berjalan melewati pintu samping ruang tamu dan menuju lantai atas kamar gue, setibanya di kamar gue dikejutkan karena kamar gue yang berantakan serta terlihat kasur kamar gue yang acak-acakan, kemudian gue melihat di kasur terdapat bekas cairan dan ketika gue mendekat ternyata bau sperma, hingga kemudian gue dapat menyimpulkan bahwa tadi mama dan Pak Zulkar mungkin sempat melakukan hubungan badan di kamar gue GILA.

Setelah itu gue langsung berniat keluar rumah karena mungkin saja nanti mama akan kembali ke kamar gue, namun baru saja gue mau keluar terdengar langkah kaki yang menuju ke kamar gue dan gue yang sedang panik kemudian memilih mengumpet di dalam lemari, setelah berada di dalam lemari ternyata ada sebuah lubang yang dapat aku gunakan untuk mengintip dan tidak lama terdengar bunyi pintu yang terbuka.

Setelah itu gue melihat sosok mama tengah mengenakan handuk serta badannya yang berkilau karena kelihatannya baru saja mandi, kini sedang melepaskan seluruh sarung kasur dan setelah itu terlihat mama mengepel lantai kamarku, setelah itu terlihat mama kembali lagi dan mengeluarkan seluruh bantal hingga kasur tidurku dan setelah itu terlihat pintu kamar tertutup.

Karena sudah merasa aman gue kembali keluar dan melihat ke sekeliling arah ruangan kamarku yang telah dirapikan mama, kemudian gue perlahan keluar dari kamar dan setelah itu ketika mau turun gue melihat mama yang tengah memakai daster sedang mengantarkan Pak Zulkar kedepan rumah, setelah itu terdengar Pak Zulkar berbicara kepada mama.

Pak Zul : Gimana besok Bu?

Mama : Aduhhh…. Aku enggak bisa pak, soalnya babysister anakku lagi cuti

Pak Zul : Yahhhh…. Mumpung dirumah kosong bu hehehe…. (mencubit hidung mama)

Mama : Apasih Pak! Janjinya kan seminggu sekali….

Pak Zul : Loh kan kita sama-sama saling memuaskan bukan untuk perjanjian waktu itu Hehehe….

Mama : Tapi Pak….

Pak Zul : Atau Ibu Erika milih perjanjian kerjasama kita berhenti?

(Klek…. Pintu tertutup)

Gue merasa panas ketika mendengar ancaman Pak Zulkar kepada mama barusan bahwa benar selama ini perjanjian kerjasama antara bisnisnya dengan perusahaan mama hanya sebagai jalan agar dia bisa dekat dengan mama, kemudian gue pun pergi dari rumah lewat pintu belakang dan segera menelepon seseorang.

(Satu minggu setelahnya)

Malam ini gue bersama mama dan adek gue yang mulai gede tengah melihat sebuah breaking news yang membahas tentang bisnis properti Pak Zulkar yang tengah digeledah oleh pihak berwajib karena adanya indikasi korupsi, gue melihat wajah mama yang terheran dan setelah itu terlihat mama menyuruhku untuk menggendong adek gue dan setelah itu terlihat mama yang pergi sambil menelepon seseorang.

Gue sebenarnya tidak terkejut ketika mendengar berita ini karena gue juga punya andil untuk menyelidiki kasus yang Pak Zulkar tutupi selama seminggu yang lalu bersama kak Laura kenalan gue yang berprofesi sebagai salah anggota pihak berwajib, untungnya dulu gue kenal kak Laura ketika pas sedang ada sosialisasi di sekolah dia datang untuk memberikan sosialisasi dan untungnya gue dapat kenalan lebih lanjut denganya hehehe…. Kembali lagi ke layar TV gue melihat berita tersebut sambil tersenyum penuh kemenangan.

(Paginya)

Gue terbangun cukup siang kali ini karena hari ini adalah weekend kemudian gue bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka namun ditengah perjalanan gue mendengar suara mama yang tengah menelpon seseorang dari kamarnya, kemudian seperti biasa gue langsung menuju kearah suara dan menguping isi dari percakapan mama dengan seseorang tersebut.

Mama : Sudah saya putuskan bersama para eksekutif yang lain bahwa kerjasama perusahaan kami dengan bisnis anda sudah berakhir! (jawab tegas mama)

Telepon: Loh…. Tapi Bu Erika harusnya anda membantu saya minimal mengeluarkan saya dari hukuman, saya tau Bu Erika punya kenalan yang bisa membantu saya….

Mama : Huftttt…. Tapi Pak Zulkar janji untuk tidak mengganggu hidup saya lagi?

Telepon: Janji Bu! Saya bakal pergi dari hidupnya Bu Erika pegang omongan saya!

Mama : Baiklah nanti saya urus….

Gue sangat kesal mendengar apa yang mama ucapkan tadi, terlihat dengan begitu gampangnya mengampuni orang yang berniat memanfaatkannya beberapa waktu lalu, namun gue baru sadar bahwa memang watak mama yang mudah memaafkan orang walaupun kesalahannya besar sekalipun, kemudian gue memilih bergegas ke kamar mandi dan membasuh mukaku karena bete melihat percakapan mama barusan.

Setelah itu terlihat mama yang memakai pakaian formal menghampiriku berpesan untuk menjaga adek karena mama akan menuju ke kantor berwajib katanya, kemudian gue iyakan pesannya barusan kemudian terlihat mama pergi keluar rumah dan terdengar deru mobilnya yang berjalan menjauh, kemudian gue mengecek handphone milik gue dan menanyakan sesuatu kepada kak Laura dan tidak lama kemudian gue dikirimi foto oleh Kak Laura yang menunjukan mama tengah berdiskusi dengan atasannya untuk membebaskan Pak Zulkar.

Terlihat kak Laura yang sebel dengan memberikan emotikon namun kubalas candaan agar dia tidak terbawa emosi, setelah beberapa saat kemudian Kak Laura memberitahuku bahwa mama berhasil memenangkan diskusi tersebut yang membuat Pak Zulkar kini terbebaskan dan tinggal menunggu konferensi pers, sedangkan Kak Laura memberitahuku bahwa mama telah pulang duluan tanpa menunggu konferensi tersebut.

Benar apa yang dikatakan Kak Laura tidak lama kemudian gue mendengar suara mobil mama yang masuk ke dalam garasi, setelah itu terlihat mama yang membuka pintu sambil melihat kearah hanphone miliknya terlihat wajah mama yang tersenyum entah maksudnya apa, kemudian mama menggendong anaknya yang tengah gue jaga tadi dan menuju kamarnya, namun ternyata hanphone miliknya tertinggal di meja ruang tamu, karena mama yang tidak menyadarinya lantas gue pun membuka isi chat mama barusan.

(isi chat mama)

Mas Kolim: Wahhhh…. Ternyata Bu Erika hebat juga bisa ngurus masalah hukum kayak gitu (emot jempol)

Mama : Emangnya mas kolim yang hebatnya cuma kalau pas kimpoi aja…. (emot melet)

Mas Kolim: Hehehe…. Jadi malu

Mama : Tadi mas kolim mau ngomong apa? Tadi teleponnya enggak aku angkat soalnya masih di kantor berwajib….

Mas Kolim: Saya mau ngasih tau kalau asinya istri saya sudah keluar….

Mama : Ohhhh…. Syukur deh kalau gitu jadi si dedek bisa netek ke jeng Rini….

Mas Kolim: Wahhhh saya jadi enggak bisa nonton Bu Erika netekin anak saya lagi dong….

Mama : Mas Kolim mikirnya mesum mulu deh….

Mas Kolim: Yaaaa gimana Bu…. kangen hehehe

Mama : Saya gada tuh rasa kangen-kangenan segala

Mas Kolim: Yakin Bu Erika enggak kangen burung saya? Hehehe….

Mama : Apasih mas! Ngaco deh kamu….

Mas Kolim: Padahal dulu sampai terkencing-kencing loh Bu Erika…. Masa lupa sih hehehe….

Mama : Mesumnya kumat deh kamu mas!

Mas Kolim: Udah dulu Bu…. Istri saya nyariin saya!

Mama : Nahkan! Biarin aku kasih tau ke Jeng Rini hihihi….

Mas Kolim: Ehhhhh…. Jangan Bu!

(pesan penutup)

Ternyata mama tadi tengah berchatting dengan Pak Kolim tetangga gue, sudah lama semenjak kejadian mama dan Pak Kolim berhubungan badan di rumahnya waktu itu terlihat semenjak itu mama tetap sering memberikan asi ekslusif ke anaknya Pak kolim sebelum berangkat kerja karena waktu itu istrinya yang bernama Bu Rini masih kesusahan mengeluarkan asi.

Namun karena istrinya yang selalu dirumah terlihat Pak Kolim tidak mempunyai kesempatan lagi untuk mendekati mama lagi, mungkin suatu saat nanti? Setelah itu gue kembali menaruh hanphone milik mama seperti posisi semula di meja ruang tamu, kemudian gue menuju kamar untuk mempersiapkan ujian akhir semester pada akhir bulan.

TAMAT

KOMIK LAINNYA